Jamkrindo



Dengan visi menuju ahli penjaminan kredit, Jamkrindo memiliki tugas untuk melakukan penjaminan kepada kegiatan perkreditan dalam rangka mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, menengah dan Koperasi.  Di Lampung, Jamkrindo sudah berdiri dari Bulan Desember tahun 2013 di Lampung.  Mulai beroperasional penuh di Maret 2014.

Jamkrindo dibentuk untuk membantu UMKM.  Secara spesifik fungsi Jamkrindo adalah untuk membantu UMKM yang telah berdiris secara layak.  Dalam prosesnya, padaproses pengajuan peminjaman di bank, ada yang disebut sebagai bankeable.  Yang artinya telah memenuhi standar dalam prosedur pengajuan.  Apabila dari pihak pengaju ada hal yang belum bisa dipenuhi, misalnya tidak memiliki agunan yang cukup, maka Jamkrindo yang akan menangani hal tersebut dan membantu proses pengajuan tersebut.  Sehingga pengaju bisa tetap mengakses proses tersebut.
Umumnya dalam proses penjaminan kredit atau pembiayaan, melibatkan tiga pihak.  Yaitu Badan Usaha pemberi kredit/ pembiayaan, yang didalam hal ini disebut penerima jaminan, debitur kredit/pembiayaan yang dalam hal inidisebut penjamin, dan perusahaan penjamin kredit/ pembiayaan yang dalam hal ini disebut penjamin.

Ada dua pola yang biasa dipakai dalam proses pengajuan di Jamkrindo.  Untuk KUR (Kredit Usaha Rakyat) menurut Dodi, yang secara umum sudah diatur dalam undang-undang Kemenko.  Jadi, secara sistem sudah otomatis dan berkoordinasi secara langsung.  Ada tiga perusahaan perbankan yang ditunjuk untuk Kredit Usaha Rakyat.  Perusahaan yang ditunjuk adalah bank BRI, bank BNI, dan Bank Mandiri.  Maka, Jamkrindolah yang nantinya akan membantu menyelesaikan sebagian administrasi keuangannya.

Cara kedua, pengaju yang sudah layak secara usaha, tetapi belum bankeable.  Karena Jamkrindo sudah menunjuk perusahaan perbankan yang ada.  Maka, jaminan diserahkan kepada pihak bank yang telah ditunjuk sesuai dengan skim yang mereka tetapkan. 

Secara umum di bawah BUMN ada dua perusahaan penjamin yang pertama adalah Jamkrindo sendiri yang kedua adalah Askrindo.  Askrindo bertugas melayani di bidang asuransi, sedangkan Jamkrindo di bidang penjaminan.

Target di tahun 2015 sebesar 805 milyar rupiah.  Untuk saat ini, Dodi mengungkapkan bahwa target untuk di tahun 2015 ini sudah 90% tercapai.  “Untuk target cabang sudah diatas 80%, kita sudah ada di 90%”. Imbuhnya.

Jamkrindo memiliki banyak produk yang bisa difungsikan untuk unit kegiatan masyarakat.  Diantaranya adalah penjaminan KUR, Penjaminan Kredit/ Pembiayaan Konstruksi dan Pengadaan Barang, Penjaminan Kredit/pembiayaan mikro dan lain-lain.  Di masing-masing produk terdapat fungsi dan skim jaminan yang telah ditentukan.  “Misalnya KUR, untuk modal kerja perusahaan yang sudah dianggap bankeable bisa mencapai sebesar 500 juta rupiah.”

Untuk bidang konstruksi, ia juga menambahkan bahwa untuk pengadaan barang dan jasa, dengan dasarnya yaitu SPK (Surat Perintah Kerja), perusahaan atau kelompok yang ditunjuk bisa dijamin oleh Jamkrindo.  Ada dua tipe yang perusahaan yang dijamin oleh Jamkrindo ketika SPK sudah diturunkan.  Yaitu tipe perusahaan yang bermodalkan teknikal dan kekurangan modal untuk menjalankan, dan perusahaan yang sudah kuat secara modal tetapi kurang secara teknikal.
 
Dalam satu contoh kasus, Dodi menganalogikan bahwa, apabila kita hendak meminjam dana sebesar 100 juta.  Tetapi oleh pihak perbankan hanya bisa dicairkan sebanyak 80 juta, pihak Jamkrindo bisa membantu memenuhi dalam proses penambahan dana tersebut.  Sesuai dengan aturan yang berlaku.
Atau juga pengaju bisa mengambil opsi untuk menurunkan plavon dana dari 100 juta menjadi 80 juta.  Jamkrindo akan membantu proses tersebut.   Jamkrindo juga menangani soal wanprestasi dalam pembayaran dengan ketentuan yang berlaku.  

Jika nasabah sudah memenuhi syarat usaha dan penjaminan di bank, dari pada membebani nasabah dengan pembayaran yang tinggi, maka dianjurkanuntuk langsung saja ke bank tanpa harus melalui Jamkrindo, dan untuk pencairan dana apabilapersyaratan sudah terpenuhi semua dan disetujui oleh bank, waktu pencairan tetap  sesuai dengan aturan yang berlaku di bank tersebut.

Secara umum, Target nasional Jamkrindo sebesar 30 Trilyun.  Dikonfirmasi oleh Dodi, tahun depan target nasional akan bertambah sebanyak 100 Trilyun.  Yang diharapkan dengan penambahan ini akan menggerakan sektor ekonomi kerakyatan secara global.

0 komentar:

Posting Komentar