Kini banyak orang suka berdiskusi tentang masalah kebudayaan
dan pembangunan, masalah hubungan keudayaan tradisional dan kebudayaan modern,
masalah perubahan nilai-nilai budaya, masalah mentalitas pembangunan, maslah
pembinaan kebudayaan nasional, masalah hubungan antara agama dan kebudayaan dan
sebagainya.
Banyak orang terutama para ahli dari ilmu sosial mengartikan
konsep kebudayaan dalam arti yang amat luas yaitu, seluruh total pikiran,
karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada nalurinya, dan yang
karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusiasesudah suatu proses belajar.
Konsep tersebut amat luas karena meliputui hampir seluruh
aktivitas manusia dalam kehidupannya.
Hal-hal yang tidak termasuk kebudayaan hanyalah beberapa reflex yang berdasar
naluri, sedangkan suatu perbuatan yang sebenarnya juga merupakan perbuatan
naluri seperti makan misalnya, oleh manusia dilakukan dengan peralatan,dengan
tata cara sopan santun dan protokol, sehingga hanya bisa dilakukannya dengan
baik sesudah suatu proses belajar tata cara makan.
Unsur-unsur terbesar yang terjadi pada awalnya adalah
“unsur-unsur kebudayaan yang universal”, unsur-unsur universal itu, yang
sekalian merupakan isi dari semua kebudayaan yang ada di dunia ini adalah:
1.
Sistem religi
2.
Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3.
Sistem pengetahuan
4.
Bahasa
5.
Kesenian
6.
Sistem mata pencaharian hidup
7.
Sistem teknologi dan peralatan
Ketujuh unsur Universal tsb masing-masing dapatt dipecah lagi
ke dalam subsub unsurnya. Demikian
ketujuh unsur keibudayaan universal tadi memang mencakup seluruh kebudayaan
makhluk manusia dimanapun juga, dan menunjukkan ruang lingkup dai kebudayaan
serta isi dari konsepnya. (source : Koentjarangrat)
0 komentar:
Posting Komentar